Politik adalah hal yang dilematis (membingungkan), hari ini kawan mungkin esok atau lusa akan
menjadi lawan. Pesta Demokrasi yang terselenggara tanggal 17 April 2019 lalu
menyisakan berbagai kontroversi yang tak berkesudahan. Mulai dari Hasil Quick
Count yang seolah berpihak kepada salah satu pasangan, tersebar berita bahwa
website KPU diserang Cyber Attack, terjadinya Perang Media yang saling menjatuhkan
sampai Petugas KPPS yang Meninggal Dunia akibat kelelahan.
Kehidupan Partai Politik di Indonesia
hanya cenderung mengedepankan kepentingan politik praktis semata dan
mengenyampingkan pada Nilai Ideologi. Fenomena ini mulai terlihat jelas pada
pemilu 2014 lalu ketika partai-partai politik membuang jauh-jauh persaingan
antar partai demi merebut kekuasaan. Partai-partai Islam dan sekuler yang
sebelumnya menjadi lawan, kemudian bergabung menjadi kawan.
Berbagai partai-partai politik yang awalnya
merupakan partai yang memiliki basis ideologi dan beridentitas sebagai partai
kader malah bergeser menjadi partai yang pragmatis. Bahkan, kasus koalisi
dengan jarak ideologi yang berbeda seperti PDIP sebagai partai nasionalis
menjalin koalisi dengan partai PPP dan PKS yang mana kedua partai tersebut
menjadikan Islam sebagai basis ideologinya.
Manusia saat ini hidup dengan berbagai
tekanan, permasalahan, dan aktifitas yang padat yang serba mengejar popularis
dan kekuasaan. Terkadang tidak menyisakan waktu untuk istirahat, malam pun masih
begadang untuk mengerjakan tugas atau kegiatan lainnya. Tuntutan zaman modern,
yang kadang membuat manusia menjadi lelah, jenuh, bosan, dan hidup serasa
terkekang, yang mengakibatkan pikiran menjadi kacau karena terlalu banyaknya
pikiran atau aktifitas.
Apalagi, saat ini kita berada pada
kontroversi politik yang tidak berkesudahan. Hal-hal yang sifatnya menghibur
sangat kita butuhkan, seperti travelling, outdoor, climbing, sampai piknik biar
nggak terlalu panik dengan keadaan saat ini. Liburan yang bermanfaat, tentu
yang menjadi tujuannya, seperti jalan-jalan keluar kota untuk mencari keindahan
luar kota, atau di Pegunungan untuk melihat pemandangan alam yang indah, dan yang
lainnya. Banyak alasan mengapa semua ini penting bagi kita, beberapa dapat kamu
baca dibawah ini :
Terkadang ada waktunya kita merasa blank atau
jenuh dengan keadaan sekililing kita saat ini, tanpa ide untuk melakukan
sesuatu. Liburan dapat kalian manfaatkan untuk misalnya mencari ide kegiatan,
atau mencari ide untuk membuat karya yang dapat dirasakan oleh orang-orang
disekitar.
Pergi menjauhi keramaian, menenangkan
diri atau mencoba melakukan sesuatu yang tidak bisa membantu kamu untuk
mengenal diri kamu. Menempatkan diri kamu dalam suatu posisi yang tidak biasa
dapat memunculkan kepribadian kamu yang sebenarnya, dan terkadang kita akan
tersadar bahwa siapakah kita sebenarnya.
Saat jauh dari keramaian dan hanya ada
kita dan beberapa teman kita, kita dapat saling mengenal lebih dalam siapa
teman kita. Kesulitan yang kita alami dalam perjalanan akan memperlihatkan
siapa yang bisa kita anggap sebagai sahabat dan mana yang sekedar teman.
Dengan liburan menjauh dari keramaian
akan membuat otak kita Fresh dan otak kita akan jernih, karena kejenuhan kita
dalam kehidupan seperti menyaksikan polemik kontroversi politik yang tak
berkesudahan. Maka liburan adalah salah satu pilihan yang tepat untuk mengobati
kejenuhan dan kekesalan tersebut.
Bagi yang suka menjadi backpacker, liburan
merupakan kesempatan yang tepat untuk mengeksplorasi alam bebas. Misalnya,
pergi ke Pantai, Puncak Gunung, atau tempat lainnya.
Tapi ingat, jangan keasikan jalan-jalan
sampai lupa kewajiban !
Jangan Lupa Tersenyum…
#santrirealistis #santrimedia #pejalanlambat #penikmatsenja