DEMI SEGARIS PESONA - AKU RELA BERKELANA


Pesona Pantai Karang Bolong di Penghujung Hari
Hidup adalah sebuah perjalanan, petualangan, dan pengabdian kepada agama melalui berbagai aktivitas yang dilakukan sebagai manifestasi dalam menembus kesalahan kepada sang pencipta dengan tujuan adalah Syurga yang penuh damba. Hidup bukan hanya sekedar lahir, menangis, tertawa, tua lalu tiada karena nyawa yang sudah kembali kepada sang pencipta.


Hidup seperti menggapai puncak tertinggi yang memberikan hamparan pemandangan tiada duanya, karena itulah pendaki kembali ke gunung walaupun rintangan harus dilalui. Puncak Gunung dianalogikan seolah puncak tujuan hidup, jalur yang dilalui untuk mencapai puncak tersebut dianalogikan sebagai proses kehidupan yang sedang kita lalui, tapi ketahuilah bahwa puncak tiada akan ada artinya tanpa proses perjalanan yang lebih memper'erat persahabatan dan begitupun hidup tiada akan ada artinya tanpa dilalui dengan proses peningkatan pengabdian kepada sang pencipta.


Puncak Gunung Gede Pangrango - 2958 MDPL


Dunia adalah jembatan menuju kehidupan nan kekal dan abadi. Maka, keluarlah untuk mensyukuri nikmat-Nya dengan menghirup udara segar dari alam bebas terbuka sebelum masanya berakhir tua.


Baca Juga : Puncak Gede - Pengalaman Pertama Mendaki Gunung

Camp Area Alun-Alun Suryakencana - Gunung Gede Pangrango


Tak pernah terpikirkan bahwa cita-cita memang selalu berubah sesuai dengan masa dimana kita berada. perlahan, tapi harus dipastikan bahwa impian itu akan terealisasi setelah penantian yang hilang dan pergi.


Baca Juga : Karang Bolong - Keindahan yang Terlupakan


Alam adalah bagian dari karunia-Nya dengan segala keindahan mempesona, membukakan mata manusia dan membawa terbang raga ke arah garis cakrawala.


Curug Sawer dengan Tinggi 35 Meter dan Ketinggian 1.025 MDPL


Baca Juga : Bunga Edelweis - Bunga Keabadian yang Menjadi Dambaan



Ada hal yang perlu dimengerti dari cahaya kuning kemerah-merahan perlahan mulai hilang ini. Bahwa setiap awal selalu ada akhir, setiap datang selalu saja satu paket dengan pergi, bahkan yang tadinya ada akan berujung menjadi tiada. Namun selalu ada hal luarbiasa terselip diantara keduanya, seperti langit sore ini misalnya.


Senja dari Pantai Karang Bolong - Jampang Kulon


Pantai dapat menyenangkan jiwa-jiwa kita, sedangkan gunung selalu menenangkan jiwa-jiwa penikmatnya. Karena antara kita dan alam tak pernah bertengkar tentang siapa yang paling benar dan siapa yang paling besar. Tetapi rasa syukurlah yang senantiasa terpatri untuk Sang Pencipta Semesta.



Perjalanan Menuju Pantai Minajaya Melalui Pinggiran Laut


Photo Bersama di Gunung Pasir Karang Bolong - Jampang Kulon


Persahabatan itu seperti layaknya tangan dan Mata. Saat tangan terluka maka mata menangis, saat mata menangis maka tangan yang menghapusnya. Karena itulah, kebersamaan kami didasari atas persahabatan dan juga kekeluargaan.


Photo Bersama Jomet Adventure Team di Puncak Gunung Gede Pangrango


#pejalanlambat #penikmatsenja #santrirealistis #puncakgede #karangbolong

Labels: